بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
1. Allah menciptakan manusia dengan sempurna
Satu pondasi besar yang harus kita yakini adalah bahwa manusia pada dasarnya diciptakan Allah dengan sempurna. Anda, saya, Einstein atau siapapun diberi oleh Allah dengan lengkap untuk hidup di muka bumi ini. Kita sama-sama memiliki akal pikiran, perasaan, hati, nafsu,dsb. Inilah modal kita.
Kita sering melihat bahwa banyak orang yang kurang beruntung dari kita seperti mereka yang cacat ternyata lebih kuat dibandingkan yang “sempurna.” Mereka ada yang tidak punya kaki, tangan atau mata tapi mereka mampu untuk hidup mandiri. Mereka mampu mencari uang sendiri tanpa mengharap belas kasihan orang lain. Tapi banyak di antara manusia yang “sempurna” belum mampu mandiri karena tidak punya pekerjaan. Ia bingung dan dilemahkan oleh mentalnya sendiri.
2. Allah memberi banyak potensi / kemampuan. Tugas kita adalah : mencari-menggali-menemukan-mengembangkan dan meningkatkan kemampuan diri tersebut.
Disadari atau tidak, sebenarnya Allah sudah memberikan kita berbagai potensi dalam diri kita. Semua itu baru muncul bila kita mencari tahu potensi kita dengan cara menggalinya. Setelah anda menemukannya lalu kembangkan dan tingkatkan.
Masalahnya adalah anda tidak akan pernah menemukan potensi-potensi anda bila anda hanya diam, bingung dan bertanya-tanya “Apa potensi saya?” Anda baru menemukan potensi anda bila anda terus menggali sampai menemukan dan menguasainya.
Dulu saya termasuk orang yang sangat takut dan tidak suka berbicara di depan umum. Tapi sekarang saya sering mengisi training. Dari apa yang sudah saya lakukan, saya perjuangkan barulah saya tahu bahwa ternyata saya punya potensi di bidang public speaking, yang sebenarnya itu termasuk yang dulunya tidak saya sukai. Saya yakin, hingga saat ini saya masih mempunyai banyak potensi dalam diri saya yang belum tergali dan belum dimaksimalkan.
Anda ingat pertama kali anda mulai belajar berenang? Mungkin anda pernah berulang kali menelan air, tenggelam, keram, anda sudah berupaya tapi kok gak maju-maju, dsb. Itulah proses yang harus dialami kalau kita mau bisa berenang. Dari kesalahan dan kegagalan kita belajar untuk mampu melakukan yang terbaik.
Syarat utama menemukan potensi diri adalah: “Bila anda tidak mulai mencoba dan terus mencoba kapan anda mampu?”
3. Moment adalah peluang yang diberikan Allah kepada kita untuk maju
Moment adalah suatu waktu yang diberikan Allah kepada kita untuk memilih: maju atau kalah. Allah memberikan banyak fasilitas kepada manusia untuk maju atau untuk kalah, untuk takwa atau untuk maksiat. Manusia diberi pilihan untuk melakukakannya dengan potensi akal dan nafsunya.
Dari segi potensi,.. bila anda adalah aktivis sebuah organisasi anda sebenarnya memiliki banyak moment untuk tumbuh berkembang. Masalahnya.. apakah anda memanfaatkan peluang di depan mata untuk maju dan berkembang?
Moment bukanlah hal yang kebetulan mampir. Moment pasti ada hikmahnya. Bukan berarti seluruh moment yang ada harus kita ambil. Pikirkan apakah itu baik atau tidak untuk kita. Dan jangan berpikir apakah moment itu bisa atau tidak kita lakukan
Ketika anda diminta untuk memimpin rapat, memberi kata sambutan, membuat proposal, melobi pihak universitas, membuat mading, dsb itu adalah moment,.. itu adalah peluang besar bagi kita untuk maju. Tidak ada orang sukses yang tidak melakukan apapun. Orang sukses adalah orang yang mau dan sering melakukan tantangan dan menyelesaikannya dengan upaya yang maksimal.