Sabtu, 29 Desember 2012

BUKAN KARENA TAKUT PADA ISTRI

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

-----------------------------------------
( Untuk Para Suami )

  • Suami yang mencuci baju sendiri bukan karena ingin menyenangkan istrinya, bukan karena takut tangan istri menjadi kasar, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
  •            Suami tidak bersuara keras pada istri bukan karena takut dengan istrinya akan marah dan pergi dari rumah, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
    ·         Suami sabar dan diam ketika istri menuntut hal-hal diluar batas kemampuannya bukan karena takut ditinggalkan sang istri, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
    ·         Suami tersenyum melihat istrinya cemburu kepada perempuan lain bukan karena takut kepada istrinya, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
    ·         Suami memakan makanan istrinya yang asin atau pun yang keras bukan karena mencoba romantis di depan istri, tapi KARENA RASULULLAH SAW MENGHARGAI MASAKAN ISTRINYA.
    ·         Suami mengumpulkan sejumlah dana untuk disimpan istri bukan karena bodoh dalam mengatur keuangan, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
    ·         Suami merawat anak-anak kecil ketika mereka sakit bukan karena mereka cocok jadi perawat pribadi, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.

Jadi, Stop melakukan sesuatu karena merasa istri kita adalah nafas kita, jantung hati kita, kehidupan kita, itu sesuatu hal yang aneh yang coba dikaitkan dengan sesuatu yang romantis. lelaki yang romantis bukan yang menurut semua kemauan istrinya.

Lakukanlah, jika Rasulullah melakukannya. tuntunannya karena Rasulullah SAW.

Maka hal itu bernilai ibadah, namun bila tujuannya karena istri anda, bisa saja yang ada dapatkan cuma ridha dari istri, bukan Ridha dari Allah.

Berhatilah-hatilah, karena ibadah itu yang dinilai NIATNYA...!!!!
Stop melakukan tindakan sok romantis yang tidak jelas pangkal ujungnya.

SETUJUUU...!!!???

Silahkan dibagi utk para Suami :-)

-----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

Kutipan : KHUSUS MUSLIMAH

Di Balik Perubahan Warna Langit Ketika Waktu Sholat Tiba

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم



Bismillahir-Rah maanir-Rahim ... 

Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka beresonansi dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu ). Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, frekuensi otot, saraf dan tulang.
Tahukah anda bahwa warna merah yang dipancarkan oleh alam ketika itu mempunyai resonansi yang sama dengan jin dan syaitan. Kita lebih baik untuk berada di dalam rumah pada waktu magrib ini.


1. Waktu Sholat Subuh

Suka perhatiin ga, kalau waktu selepas subuh apalagi menjelang siang, warna langit itu (kalau cerah) berwatna biru yang diselingi dengan merah (orange) yang dihasilkan oleh sinar mentari yang mau terbit.

Dalam islam tidur setelah subuh itu ga boleh gan karena akan ketinggalan rizki. Seperti Sabda Rasulullah, :
Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya 
(HR. Abu Dawud no. 2606, Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahih 
At-Targhiib waTarhiib no, 1693)

Selain itu, mengapa kita tidak dibenarkan tidur selepas subuh adalah karana warna biru mempertenagakan kelenjar tyroid. Bila kelenjar tyroid kita lemah seseorang itu akan mengalami masalah kehausan sepanjang hari.

Pada Waktu Subuh Alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia yang berkaitan dengan rizki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rizki.

Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad dalam keadaan tidur dalam arti kata lain lebih baik terjaga daripada tidur. Disini juga dapat kita ambil hikmah untuk solat di awal waktu.

Bermulanya saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonansi pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.

2. Waktu Sholat Dzuhur

Ketika ini warna kuning mendominasi atmosfera. Mengurangi makan pada waktu kuning (siang hari) ialah amalan yang terbaik untuk menjaga supaya pemikiran menjadi kreatif, tajam, dan peka. Ini adalah mengapa kita amat digalakkan untuk melakukan puasa sunah Senin dan 
Kamis untuk menggurangi beban kerja organ pencernaan.