Selasa, 31 Desember 2013

Kalender Puasa Tahun 2014

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Dear readers,,,

Dibawah ini ada Kalender Puasa selama tahun 2014 Masehi


Download highres-nya di:

JPG http://bit.ly/1clw7AQ
PDF http://bit.ly/1clvIyy

Silakan dicetak dan disebarkan, semoga dimudahkan untuk beramal shalih :')


#Quote: Peduli Jilbab

Kamis, 19 Desember 2013

Memiliki-mu

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Saya mencintai sunset,
menatap kaki langit, ombak berdebum
Tapi saya tidak akan pernah membawa pulang matahari ke rumah,
kalaupun itu bisa dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan

Saya menyukai bulan,
entah itu sabit, purnama, tergantung di langit sana
Tapi saya tidak akan memasukkannya dalam ransel,
kalaupun itu mudah dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan

Saya menyayangi serumpun mawar
berbunga warna-warni, mekar semerbak
Tapi saya tidak akan memotongnya, meletakkannya di kamar
tentu bisa dilakukan, apa susahnya, namun tidak akan pernah saya lakukan

Saya mengasihi kunang-kunang
terbang mendesing, kerlap-kerlip, di atas rerumputan gelap
Tapi saya tidak akan menangkapnya, dibotolkan, menjadi penghias di meja makan
tentu masuk akal dilakukan, pakai perangkap, namun tidak akan pernah saya lakukan

Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika kita cinta, bukan lantas harus memiliki

Ada banyak sekali jenis suka, kasih dan sayang di dunia ini
Yang jika memang demikian, tidak harus dibawa pulang

Egois sekali, Kawan, jika tetap kau lakukan.
Lihatlah, tiada lagi sunset tanpa matahari
Tiada lagi indah langit tanpa purnama
Juga taman tanpa mawar merekah
Ataupun temaram malam tanpa kunang-kunang

Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika sungguh cinta, kita akan membiarkannya
Seperti apa adanya
Hanya menyimpan perasaan itu dalam hati

Selalu begitu, hingga akhir nanti.

#Tere Liye

Jumat, 13 Desember 2013

Saat Hujan ~ Tere Liye

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Berteriaklah di depan air terjun tinggi,
berdebam suaranya memekakkan telinga
agar tidak ada yang tahu kau sedang berteriak

Berlarilah di tengah padang ilalang tinggi,
pucuk2nya lebih tinggi dari kepala
agar tidak ada yang tahu kau sedang berlari

Termenunglah di tengah senyapnya pagi,
yang kicau burung pun hilang entah kemana
agar tidak ada yang tahu kau sedang termangu

Dan, menangislah saat hujan,
ketika air membasuh wajah
agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis, Kawan

Perasaan adalah perasaan,
Tidak kita bagikan dia tetap perasaan
Tidak kita sampaikan, ceritakan, dia tetap perasaan
Tidak berkurang satu helai pun nilainya
Tidak hilang satu daun pun dari tangkainya

Perasaan adalah perasaan,
Hidup bersamanya bukan kemalangan,
Hei, bukankah dia memberikan kesadaran
betapa indahnya dunia ini?
Hanya orang2 terbaiklah yang akan menerima kabar baik
Hanya orang2 bersabarlah yang akan menerima hadiah indah

Maka nasehat lama itu benar sekali,
Menangislah saat hujan,
ketika air membasuh wajah
agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis, Kawan

*Tere Liye

Selasa, 10 Desember 2013

Rumah Iblis

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bercerita bahwa Iblis meminta tempat tinggal kepada Allah SWT seperti halnya Allah SWT memberikan tempat tinggal anak-anak Adam berada di bumi.

‘‘Ya Allah, adam dan keturunannya Engkau beri tempat tinggal di bumi, maka berilah pula aku tempat tinggal,’’ kata iblis. Allah SWT berfirman; ‘‘Tempat tinggalmu adalah WC (kamar mandi atau jamban),’’ (HR. Bukhari).

Dari situlah kemudian iblis pun menggoda setiap orang yang memasuki rumahnya yang berupa kamar mandi, jamban atau WC.

Godaan iblis macam-macam dan aneka warna. Contohnya menggoda manusia agar:
1. Berlama-lama di dalam kamar mandi.
2. Bernyanyi atau berkata-kata.
3. Bermain-main air atau sesuatu yang lain (co/bawa ipod mendengarkan musik).
4. Membisiki seseorang supaya kencing sambil berdiri.
5. Membiarkan baju yang kotor tergantung dalam kamar mandi.
6. Melupakan seseorang untuk berdoa ketika akan masuk atau keluar dari kamar mandi.
7. Melakukan hal asusila.
8. Melakukan Wudlu sambil telanjang.
9. Mengcoret-coret dinding kamar mandi.
10. Merencanakan kejahatan.

Maka, hati-hatilah sewaktu dalam WC atau kamar mandi. Dan tips yang baik adalah; lakukan mandi, buang air dll sewajarnya saja, lebih cepat lebih baik.

Larangan Memakai Cincin di Jari Tengah dan Telunjuk,,, Benarkah ??

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Di manakah letak cincin di jari saat digunakan? Apakah jari tangan kanan ataukah tangan kiri? Apakah tepat dikenakan di jari tengah atau jari telunjuk sebagaimana dilakukan sebagian orang?

Letak Cincin di Jari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

كَانَ خَاتِمُ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فِى هَذِهِ. وَأَشَارَ إِلَى الْخِنْصَرِ مِنْ يَدِهِ الْيُسْرَى


“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengenakan cincin di sini.” Anas berisyarat pada jari kelingking di tangan sebelah kiri. (HR. Muslim no. 2095).



Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Para ulama sepakat bahwa yang sesuai sunnah, cincin pria diletakkan di jari kelingking. Sedangkan untuk wanita, cincin tersebut diletakkan di jari mana saja.” (Syarh Shahih Muslim, 14: 65).


Jari Terlarang untuk Cincin Laki-Laki

Imam Nawawi membawakan judul bab dalam Syarh Shahih Muslim, “Larangan memakai cincin di jari tengah dan jari setelahnya.”

Disebutkan dalam hadits ‘Ali bin Abi Tholib, ia berkata,

نَهَانِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ أَتَخَتَّمَ فِى إِصْبَعِى هَذِهِ أَوْ هَذِهِ. قَالَ فَأَوْمَأَ إِلَى الْوُسْطَى وَالَّتِى تَلِيهَا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang padaku memakai cincin pada jari ini atau jari ini.” Ia berisyarat pada jari tengah dan jari setelahnya. (HR. Muslim no. 2095).

Imam Nawawi menyebutkan dalam riwayat lain selain Muslim disebutkan bahwa yang dimaksud adalah jari telunjuk dan jari tengah.

Imam Nawawi menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan larangan memakai cincin di jari telunjuk dan jari tengah bagi laki-laki adalah makruh tanzih (bermakna: makruh, bukan haram). Lihat Syarh Shahih Muslim, 14: 65.


Memakai Cincin di Jari Tangan Kanan ataukah Tangan Kiri?

Imam Nawawi menyatakan bahwa para ulama sepakat bolehnya memakai cincin di jari tangan kanan atau pun di jari tangan kiri. Tidak ada disebut makruh di salah satu dari kedua tangan tersebut. Para ulama cuma berselisih pendapat saja manakah di antara keduanya yang afdhal. 

Kebanyakan salaf memakainya di jari tangan kanan, kebanyakannya lagi di jari tangan kiri. Imam Malik sendiri menganjurkan memakai di jari tangan kiri, beliau memakruhkan tangan kanan. 

Sedangkan ulama Syafi’iyah yang shahih, jari tangan kanan lebih afdhal karena tujuannya adalah untuk berhias diri. Tangan kanan ketika itu lebih mulia dan lebih tepat untuk berhias diri dan juga sebagai bentuk pemuliaan. Lihat Syarh Shahih Muslim, 14: 66.

Kesimpulannya, jari tangan yang terbaik untuk memakai cincin bagi laki-laki adalah jari kelingking pada tangan kiri. Adapun jari yang terlarang (makruh) dipakaikan cincin adalah jari tengah dan jari telunjuk. Sedangkan jari manis, masih bisa dikenakan. Adapun untuk wanita, bebas memakai cincin di jari mana saja. Wallahu a’lam.


Beberapa Faidah:

  1. Larangan mengenakan cincin pada jari tengah dan telunjuk hanya berlaku bagi laki-laki, adapun bagi wanita dibolehkan, telah dinukil ijma’ kebolehannya bagi wanita oleh An-Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim, demikian pula yang difatwakan Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah.
  2. Adapun hikmah memakai cincin di jari kelingking yaitu jauh dari pelecehan sebab letak cincin tersebut di jari paling pinggir. Selain itu, tidak mengganggu aktivitas, berbeda jika dipasang di jari lain. Demikian disebutkan oleh Imam Nawawi di halaman yang sama.
  3. Laki-laki boleh mengenakan cincin perak, sedangkan emas diharamkan bagi laki-laki, baik emas murni maupun bercampur dengan bahan lain, baik cincin maupun perhiasan lainnya ataupun jam tangan yang bercampur emas, semuanya diharamkan bagi laki-laki
  4. Wanita boleh mengenakan cincin emas maupun perak, bahkan sebagian ulama telah menukil ijma’ akan kebolehannya, sehingga pendapat yang melarangnya sangat lemah
  5. Memakai cincin besi dan tembaga terlarang bagi laki-laki maupun wanita karena keduanya merupakan pakaian penduduk neraka, sehingga dilarang oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam
  6. Boleh mengenakan cincin di tangan kanan maupun kiri, selain pada dua jari yang dilarang oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dalam hadits di atas
  7. Tukar cincin bagi pengantin tidak disyari’atkan, bahkan hal itu dapat mengandung tiga macam kemungkaran: 
  • Pertama: Tasyabbuh kepada orang-orang kafir. 
  • Kedua: Jika calon pengantin belum melakukan akad nikah atau bahkan masih pacaran (baca: pengantar kepada zina) maka hukumnya haram jika mereka saling bersentuhan.
  • Ketiga: Jika terdapat keyakinan bahwa selama cincin itu masih digunakan oleh pasangannya maka hubungan mereka akan langgeng maka hal ini termasuk syirik (menyekutukan Allah ta’ala), sebab hanya Allah ta’ala Yang Maha Mampu melanggengkan hubungan keduanya. Demikian faidah dari Asy-Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullahu ta’ala dan Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullahu ta’ala.


Semoga bermanfaat.

#Quote: 
http://rumaysho.com/
https://nasihatonline.wordpress.com/


Rabu, 04 Desember 2013

Hujan di Senjaku

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم



Beberapa hari ini Hujan tak bersahabat denganku,,,
Menutupi semburat jingga,,,, memudarkan keindahan langit senja,,,
Hujan,,, tau kah kau,,,,, Bahwa aku tergila-gila,,,
Pada Senja,,, ya,,, lagi-lagi Senja,,,
Kumohon kau menepi sebentar saja,,, kala langit pukul 5:45,,,


~ Citra Sari ~ 4 November 2013

Senin, 02 Desember 2013

::: Do'a agar Terhindar dari Mara Bahaya yang ada Di Bumi dan Dilangit :::

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم



بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ
فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ


“BISMILLAHILLADZI LAA YADHURRU MA’AS-MIHI SYAI-UN FIL ARDHI WA LAA FISSAMAA-I, WA HUAS SAMII’UL ‘ALIIM “


Artinya : 


Dengan nama  Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.