
Allah SWT
menyediakan balasan nikmat khusus bagi mereka yang bersalawat ke atas Baginda
Rasulullah SAW pada bulan Rajab. Rasulullah SAW bersabda : “Pada malam Mikraj saya melihat sebatang sungai, airnya lebih manis
dari pada madu, lebih sejuk dari pada salju, dan lebih harum dari pada minyak
misk. Saya bertanya kepada Jibril: untuk siapa (sungai) ini? Ia menjawab: untuk
orang yang bersalawat keatasmu pada bulan Rajab.
“Bulan Tuli”
Rasulullah SAW
juga menamakan Bulan Rajab sebagai “Bulan Tuli” karena Malaikat Kiraman Katibin
hanya akan mencatat segala kebaikan dan tidak mencatat segala kejahatan pada bulan itu.
Sabda Rasulullah
SAW : “Bertaubatlah kamu kepada Tuhan
kamu dan minta ampunlah kamu daripada segala dosa dan jauhilah maksiat pada
Bulan Haram, yaitu Bulan Rajab.”
Setiap orang
akan berasa lapar pada hari kiamat kelak
kecuali nabi-nabi dan keluarganya serta orang yang berpuasa pada Bulan Rajab,
Sya’ban dan Ramadhan.
Saidatina Aishah
berkata, Rasulullah bersabda : “semua
manusia dalam keadaan lapar pada hari kiamat kecuali nabi-nabi dan keluarga
mereka juga orang yang berpuasa pada Bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan. Sesungguhnya
mereka dalam keadaan kenyang, tidak lapar dan tidak haus.”
Mereka yang
menghidupkan Rajab dengan beribadah akan mendapatkan balasan di akhirat kelak.
Cahaya Rajab kelihatan pada mereka yang berbuat demikian menyebabkan mereka
dapat dikenali. Mereka juga dapat melintasi Siratal-Mustaqim seumpama lautan
kilat.
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila datang hari kiamat, maka ada suara memanggil: dimana ahli
Rajab?” Maka terpancarlah sinar, diikuti oleh Jibril dan Mikail, cahaya itu
diikuti oleh ahli Rajab.
Maka mereka
semua berjalan diatas Siratal-Mustaqim seperti kilat yang menyambar, kemudian
mereka bersujud kepada Allah Ta’ala karena dapat melintasi Sirat tadi. Allah
SWT berkata: “wahai ahli Rajab, angkatlah
kepala kamu semua, kamu telah sempurnakan sujud didunia pada bulan-Ku, lalu
mereka pergilah ketempat masing-masing.”
Beribadah Pada Bulan Rajab
Baginda
Rasulullah SAW menggesa umatnya memperbanyakkan taubat serta menjauhkan
maksiat, di samping melakukan ibadah pada bulan Rajab Baginda bersabda: “Bertaubatlah kamu kepada Tuhan kamu, dan
minta ampunlah kamu daripada segala dosa dan jauhilah maksiat, pada bulan
haram, iaitu bulan Rajab.”
Barang siapa
yang inginkan keringanan ketika menghadapi sakaratulmaut, terpelihara daripada
godaan iblis dan syaitan ketika menghadapi maut, ia hendaklah menghormati bulan
haram yang termasuk dalamnya bulan Rajab.
Rasulullah SAW
bersabda: “Andainya kamu semua hendakkan
keringanan pada saat kematian daripada dahaga dan keluar bersama iman, juga
terselamat daripada tipu daya syaitan, maka hormatilah bulan-bulan ini dengan
memperbanyakkan puasa dan menyesali terhadap perkara yang telah lalu daripada
dosa-dosa dan ingatlah selalu kepada Allah SWT yang mencipta, nescaya kamu
masuk syurga Tuhan kamu dengan sejahtera.”
=============================
PESAN
====================================
Dalam sepotong ayat dan hadis ada menerangkan:
"Sesungguhnya yang
mengada-adakan kebohongan itu hanyalah orang-orang yang tidak beriman dengan
ayat-ayat Allah dan merekalah pembohong-pembohong." (An-Nahl ayat 105).
"Barangsiapa mengatakan dariku
apa yang aku tidak katakan, maka hendaklah Ia bersedia mengambil tempatnya dari
Neraka."(HR: Az-Zahabi dlm Al-Kabair).
~ Berpesan-pesan sesama insane ~
~ Quote Note: Taman2
Syurga ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
b, i, a