Senin, 25 Juli 2011

Wasiat Untuk Calon Pendamping Hidup

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.

===============================

Ikhwatiy fillah.

Surat ini kutulis sebagai wasiat kepadaku dan kepada kalian semua,

saudara-saudaraku seiman, yang mungkin kini juga tengah menghadapi masa penantian...

Semoga risalah ini dapat menjadi pelajaran dan renungan bagi kita semua.

Dan semoga Allah memberikan pahala bagi kita yang berusaha untuk mengamalkannya. Aamiiin.

Teruntuk para ikhwan, sang pemilik tulang rusuk yang hilang.

Aku tahu, saat ini adalah masamu untuk mencari dan berusaha untuk menemukan tulang rusukmu yang hilang. Kau begitu ingin dan bersemangat untuk mencari dan segera menemukannya. Sebab, tulang rusuk itu adalah sesuatu yang teramat berarti bagimu. Teramat penting bagi kehidupanmu.

Dia adalah sesuatu yang dapat menentramkan hatimu, menenangkan jiwamu, dan membahagiakan hidupmu.

Dia adalah teman sejati, yang kau ingin bersama-sama dengannya mengarungi hidup yang penuh dengan onak dan duri ini. Dia adalah sahabat, tempatmu mencurahkan keluh kesahmu, tempatmu berbagi rasa, dan tempatmu menyandarkan kepala dalam dekapan hangatnya.

Dia adalah ibu kedua bagimu sekaligus ibu bagi anak-anakmu; 
mengurus semua keperluan kalian, mengatur dan memperindah rumah kalian, serta menghiasnya dengan ketaatan dan kepatuhan serta keikhlasan semata-mata untuk mencari ridhamu dan ridha Rabbnya.

Dia adalah istri, separuh hatimu, separuh jiwamu, dan separuh nafasmu.

Dia melayanimu, dia mematuhi dan mentaatimu, dia memberikan segenap cinta dan kasihnya yang suci untukmu. Di matanya, engkau adalah satu-satunya laki-laki tercinta. Dan ia siap untuk berkorban apa saja-selama itu tidak melanggar syariat-demi mempertahankanmu di sisinya. Dia adalah adik, teman bermainmu, tempatmu bercanda dan ia akan membuatmu selalu tertawa bahagia dengan kelucuan dan kepolosannya.

Dia adalah hiburan bagimu di saat engkau merasa lelah dan suntuk. Ia akan membuatmu tersenyum,ketika engkau diliputi kesedihan dan duka. Kemanjaannya, kelucuannya, keluguannya.Kau pasti akan bahagia bersamanya. Aku tahu.aku sangat tahu.Engkau pasti merindukan dan memimpikan belaian kasihnya, suara lembutnya yang manja, serta keluhuran budinya yang mempesonamu. Aku tahu, kau pasti akan berusaha untuk mengejar dan mendapatkannya.

Maka inilah wasiat dan nasihatku kepadamu, wahai para pria yang ingin segera menyempurnakan separuh diinnya..

Bertaqwalah kepada Allah, dan takutlah akan adzab-Nya yang pedih,menjauhlah dari segala sesuatu yang dibenci oleh-Nya. Sesungguhnya, jika engkau adalah seorang laki-laki yang baik dan mencintai

kebaikan, tunaikanlah hak saudaramu dan berlakulah yang adil.

Sesungguhnya pernikahan tak hanya sebatas pada urusan tempat tidur (maaf, pen)!

Pernikahan adalah sebuah perkara yang teramat sulit dan membutuhkan komitmen tinggi sebab konsekuensi yang harus dihadapi sangat banyak dan berat.

Jangan pernah berandai-andai bahwa pernikahan segalanya berisi sesuatu yang indah. Tidak! Bukanlah hakmu untuk berangan-angan tinggi seperti itu! Untuk melangkah ke arah mahligai itu, engkau harus benar-benar

mempersiapkannya dengan baik dari dalam dirimu.

Tanyakan pada hatimu sendiri; sudah mantapkah diinmu?

Dan apakah engkau telah menjalankan syariat dengan baik dan sesempurna mungkin?

Apakah engkau masih sering dan belum dapat meminimalisir perbuatan maksiat

dan bid'ah?

Apakah engkau sudah menjalankan konsekuensi apa yang telah kau ikrarkan,yakni berpegangteguh kepada al-qur'an dan sunnah, seperti nisbatmu pada ahlussunnah waljama'ah?

Bagaimana dengan kematangan emosimu? Apakah engkau yakin dengan kedewasaan yang ada pada dirimu?

Sudah bisakah dirimu menghadapi masalah yang datang padamu dengan kepala dingin, tenang, dan bijaksana? Apakah engkau telah bisa meredam segala emosi yang membuncah di dadamu?

Apakah engkau bisa untuk tetap berdiri tegak meski badai menerpamu? Bisakah engkau berkomitmen untuk mengembalikan segala perkara yang ada kepada al-qur'an dan sunnah, dan bukan dengan emosi yang meledak-ledak?

Bagaimana dengan kuantitas dan kualitas ilmumu? Sudah cukupkah ilmu itu sebagai pondasi yang kokoh bagi rumah tanggamu? Cukupkah ilmu itu untuk mendidik istri dan anak-anakmu? Sudah sanggupkah engkau untuk menjadi qowwam yang baik, pemimpin yang baik bagi istri dan anak-anakmu? Sudah mampukah dirimu untuk memberikan penghidupan yang layak untuk keluargamu?

Renungkan dan tanyakanlah pada hatimu, wahai saudaraku.

Aku tahu, sebagian dari kalian mungkin akan ada yang memprotes. Tidak ada orang yang sempurna. Pernikahan ada untuk saling melengkapi satu sama lain.

Ya.ya.kuterima protesmu. Aku tahu, no one is perfect.

Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan.

Dan kita hidup di dunia ini adalah untuk menyempurnakan diri. I see.

Tapi, kenapa kita tidak mengambil kemungkinan terburuk saja untuk menghadapinya? Dengan mengambil kemungkinan-kemungkinan terburuk itu, kita akan bisa merancang solusi dan pemecahan masalah dengan baik. Kita akan menjadi bijaksana dengan itu.

Dan jika ada peluang untuk perfect, why not?

 Ikhwaniy fiddiin.

Demi Allah, jika engkau adalah seorang lelaki yang baik dan mencintai

kebaikan, maka tidaklah ada sesuatu yang dapat merintangimu untuk berlaku adil dan menjauh dari kezhaliman. Jagalah izzahmu, sebab seorang lelaki yang baik adalah seorang laki-laki yang memiliki izzah. Jangan sampai engkau melanggar

syariat hanya demi mencapai tujuanmu. Dalam masa ta'arufmu, gunakanlah wasilah, seorang yang tsiqah dan dapat engkau percayakan padanya urusanmu.

Jagalah hubunganmu dengan wanita yang ingin kau pilih. Jangan sampai kalian terjatuh dalam lubang khalwat dan maksiat. Jika engkau telah merasa mantap dengan wanita pilihanmu, engkau telah beristikharah, dan Allah menjawab doamu dengan jawaban yang positif, maka segera datangi wali wanita pilihanmu.

Jangan datangi anaknya, datangi ayahnya! Sebab, seorang anak gadis adalah milik ayahnya. Jika engkau telah menghadap pada calon mertuamu, tunjukkanlah pada beliau, bahwa engkau adalah seorang pemuda shalih yang tak pantas untuk ditolak.

Tunjukkan dengan cara yang ma'ruf, bahwa engkau adalah seorang pemuda dengan mental baja, keberanian, ketegaran, kesabaran, serta memiliki kematangan ilmu.

Sesungguhnya seorang laki-laki yang memiliki mental baja, keberanian, ketegaran, kesabaran dan kematangan ilmu adalah laki-laki yang pantas untuk dipilih dan dijadikan pemimpin bagi wanita. Sebab dengan itu semua, dia akan bisa

menghadapi pahit dan sakitnya dunia. Tapi, jangan pernah lupakan, bahwa sikap dan akhlaq yang baik,tutur kata yang menawan, adalah kunci suksesmu untuk memikat hati calon mertua.

Jangan sampai engkau tergelincir pada pengguruan terhadap orang tua. Sebab, tak ada orang tua manapun yang suka digurui oleh anak kecil!!

Jika engkau seorang laki-laki yang baik, tentunya engkau akan menunjukkan akhlak dan kredibilitasmu sebagai seorang yang benar-benar baik. Seorang yang paham diin serta matang emosi.

Persiapkan mentalmu untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan apapun. Jika pinanganmu diterima, maka bersyukurlah. Dan tunaikan kewajibanmu untuk segera menikah.

Serta jangan lupakan bahwa setelah menikah engkau memiliki konsekuensi yang harus kau jalani!

Tapi, jika pinanganmu ditolak, maka bersabarlah.dan jangan lepaskan rasa syukur itu dari hatimu. Seharusnya, engkau semakin bersyukur, sebab Allah masih mencintaimu dan menginginkan seorang yang lebih baik darinya untukmu. Jika engkau ditolak, berlapangdadalah.

Jangan lepaskan senyum dari wajahmu. Dan ingat, tindakan mengejar-ngejar seorang wanita itu sangat patut untuk dipertanyakan. Kenapa?

Sebab, kesan yang akan timbul semuanya akan mengarah kepada kebutuhan di atas tempat tidur, bukan kebutuhan untuk bersama-sama berjuang menghadapi hidup dalam bahtera pernikahan! jagalah izzahmu, wahai para pria!!

Bersikaplah yang tenang, cool.sebab, disanalah kuncinya.

Aku yakin, jika engkau memang seorang lelaki yang shalih dan baik.tiada seorang pun yang akan menolakmu sebagai pengganti wali bagi anak-anak gadisnya.

Dan setelah tiba masamu untuk bersanding dengan wanita pilihanmu, dan engkau telah menemukan tulang rusukmu yang hilang.jangan pernah lupakan, sekali lagi, jangan pernah lupakan bahwa kau punya kewajiban yang harus kau tunaikan!

Wanita shalihah adalah bunga. Sekuntum melati yang harum dan indah. Jika kau telah memetiknya, jangan pernah kau sia-siakan dia. Jaga dia baik-baik dalam taman hatimu, rawat dia, dan pelihara dia dengan baik.

Tentu ia akan membutuhkan sentuhan tanganmu. Siangi benalu-benalu liar yang tumbuh di sekitarnya.

Jangan sampai ia layu dan mati karena kelalaianmu.

Berbuat adillah, wahai para calon Abu Abdillah.!!!!

Sesungguhnya sepah memang pantas dibuang setelah habis manisnya. Tapi, sekuntum melati, tak pantas kau siakan setelah kau berusaha untuk memetiknya dari dataran tinggi yang terjal dan penuh dengan rintangan!

Kudoakan semoga Allah menunjukimu jalan yang lurus dan memberikan untukmu seseorang yang terbaik dalam kehidupanmu.aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

b, i, a