Selasa, 14 Februari 2012

♥●•٠·˙ (Harapan) Duhai Kanda,,, Jadilah Surga Di Taman Hatiku ˙·٠•●♥

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Ku persembahkan untuk (calon) Pendampingku yang berjiwa hanif

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Duhai Kanda...
Kupersembahkan sebuah ayat dalam Al-Qur'an yang selalu kubaca disetiap kartu undangan yang selalu melayangkan pikiranku akhir-akhir ini. Hingga detik ini,aku senantiasa bertanya kapan namaku tercantum pada sebuah kartuundangan pernikahan? Siapa pula nama yang mengiringi namaku pada kartuundangan tersebut dalam rangka mitsaqan-ghalizha (perjanjian yangsangat berat) itu?

"Dan diantara tanda-tanda(kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu darijenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya danDia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yangdemikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagikaum yang berpikir." (QS. Ar-Ruum : 21)

Tiada kata yangdapat kuucapkan atas karunia Allah Ta'ala hingga pada waktu yang tepatnanti aku akan menikah dengan orang pilihan Allah Ta'ala yang telahditetapkan-Nya dalam kitab Lauh Mahfudz, kecuali syukur alhamdulillahuntuk-Nya. Nikmat dan anugerah ini sungguh begitu agung. Sesungguhnya,sudah aku jalani "proses" dengan laki-laki lain, tapi ternyata Allahtakdirkan engkau masih tersembunyi dibalik kuasa-Nya.

Menanti dengan ikhtiar dan doa yang penuh kesabaran tuk menghadirkanmu dalamhidupku merupakan anugerah dalam hidupku diantara anugerah-anugerahlain yang Allah Ta'ala berikan kepadaku. Diberi-Nya aku kesempatanuntuk lebih memperbaiki diri sebagai Muslimah hingga aku layak untukkau jemput kelak sebagai bidadarimu.

Subhanallaah! Fabiayyi alaairabbikumaa tukadzdzibaan..


Duhai Kanda..
Apakah yang saat ini sedang engkau lakukan? Semogalah engkau adalah seorangikhwan (laki-laki) yang sedang bersemangat mendekatkan diri kepadaAllah Ta'ala dengan bertaubat dari dosa-dosamu. 


Kembali kepada fitrahmu sebagai manusia yang bejiwa hanif, memperbaiki diri detik demi detiksebagai bekal meninggalkan kampung penuh penipuan dan bersiap-siapmenuju kampung kekekalan.
Hingga pada saat kita dipertemukan oleh-Nya ( di tempat dan waktu yang tepat,


Kanda...
Padasaatnya nanti, jika Allah Ta'ala sudah berkehendak untuk mempersatukanhati kita, maka tak lagi kupermasalahkan maharmu yang dengan penuhkerelaan kau berikan kepadaku. Tidak kita hiraukan lagi bujuk rayusetan akan materi. Hingga engkau dapat memenuhi perintah Allah Ta'alayang berfirman :
"Dan berikanlah mahar (mas kawin) kepada perempuan yang kamu nikahi sebagai pemberian yang penuh kerelaan" (QS. An-Nisaa : 4)

Niatsuci kita untuk menuju pernikahan yang barakah meluluh lantahkan hatiku untuk menerima mahar darimu apa adanya, bahkan aku akan mempermudah engkau dalam masalah ini, hingga aku yakin bahwa insyaAllah aku bisa menjadi orang yang tersebut dalam sabda Rasulullaah Shallallaahu'alaihiwa Sallam :
"Wanita yang paling banyak mendapatkan berkah adalah yang paling ringan maharnya"
Dan akhirnya kita berdua makin yakin, bahwa pernikahan kita akan sesuaisyari'at, sebagaimana Uqbah bin Amir radhiyallaahu'anhu berkata,Rosulullah Shallallaahu'alaihi wa Sallam bersabda :
"Sebaik-baik pernikahan ialah yang paling mudah"


Duhai Kanda...
Kemudian, HALAL-nya kita untuk saling mencintai karena Alloh Ta'ala. Seketika,penantian kita yang lama itu, akan membebaskan syahwat2 yang selama ini kita pendam, bersamaan dengan meleburnya dosa-dosa kita lewat genggaman jari jemari kita.

kita akan semakin mengenal satu sama lain, cinta makin subur ditaman hati masing-masing Pujian demi pujian yang mengekalkan cinta kita mulai bersemi indah. Karenanya ya kanda..Kelak, malam-malam yang indah itu akan engkau hiasi dengan membangunkanku disepertiga malam terakhir dengan lembut dengan atautanpa percikan air diwajahku. Kau ajak aku shalat malam bersamamu dengan alunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang memporak-porandakan taman hatiku, meluluhlantahkan jiwaku dan menghanyutkan aku akan kecintaan kupada Allah Ta'ala. Subhanallaah! 

Fabiayyi alaairabbikumaa tukadzdzibaan..


Duhai Kanda..
Kuharap engkau adalah laki-laki penyabar dan dapat menghadapi kondisi emosionalku sebagai istri. Saat aku marah, saat aku salah, engkaumeluruskanku dengan cara yang sangat baik dan lembut. Karena kutahu,engkau senantiasa ingin beribadah dengan ikhlas dan ittiba' (mengikuti)Rasulullah Shallallaahu'alaihi wa Sallam.

Dan saat engkau marah, sementara aku ikut terbawa emosi, maka engkau mengajakku untuk berlindung kepada Allah Ta'ala, berwudhu, dan shalat dua rakaat.Apabila kita sedang berdiri, maka kita duduk, apabila kita sedangduduk, maka kita berbaring, atau salah satu dari kita akan mencium,merangkul dan menyatakan alasan kita. Apabila salah satu diantara kita berbuat salah, maka kita akan saling memaafkan karena mengharapkanwajah Allah Ta'ala semata. (Fiqhut Ta'amul bainaz Zaujani)

Lantaskita mengunci rapat-rapat setiap pintu perselisihan dan tidak menceritakannya kepada orang lain. Saling instropeksi, menyadari kesalahan masing-masing dan saling memaafkan serta memohon kepada AllahTa'ala agar senantiasa disatukan-Nya hati kita, dimudahkan urusan dalam KETAATAN KEPADA-NYA, dan diberikan kedamaian dalam rumah tangga kita.
"Betapa indahnya menjadi bunga ditaman hatimu..."


Duhai Kanda...
Engkau memberiku makan apabila engkau makan, Engkau memberiku pakaian apabila engkau berpakaian, Engkau tidak akan memukul wajahku, Engkau tidak akan menjelek-jelekkan diriku, dan Engkau tidak akan meninggalkanku melainkan didalam rumah (yakni tidak berpisah tempat tidur melainkan didalam rumah)
Dengan keimanan dan ketaqwaanmu, engkau tidak pernah berputus asa dalam mencari rizki. Berikhtiar dan bertawakkal (menggantungkan harapan) hanya kepada Allah Ta'ala,sebagaimana perintah Rasulullah Shallallaahu'alaihi wa Sallam :


Kanda...,
Dinda memilihmu karena agama yang ada pada dirimu. Aku memilihmu karena aku tahu bahwa engkau akan senantiasa menjagaku dan anak-anakku kelak dari api Neraka. Kau ajarkan aku untuk taat dan bertakwa kepada Allah 'Azzawa Jalla
Sungguh, betapa engkau telah membawaku teringatdan bergetar saat engkau menasehatiku sambil membawakan firman AllahTa'ala : Hingga cita-citaku dan keinginanku tuk menjadi BUNGA DITAMANHATIMU sebagaimana Khadijah Radhiyallaahu'anha menemani RasulullaahShallallahu'alaihi wa Sallam sepanjang hidupnya dapat aku amalkanperlahan-lahan dengan bimbinganmu.
Kelak akan engkau ajarkan pula aku untuk senantiasa berbakti kepada Orang Tua kita untukmenggapai ridha Allah Ta'ala. Birrul walidain (berbakti kepada orangtua)


Kanda...,
Betapa aku akan sangat taat kepadamu dengan segala ketaatan dan ketakwaanmu kepada Allah Ta'ala dan ketaatanmu kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi waSallam. Hingga andaikata Allah Ta'ala tidak melarangku untuk bersujud kepada selain-Nya, maka engkaulah tempatku untuk bersujud memohon Surga... Temanilah diriku sampai matiku nanti, dampingi aku dalam melaksanakan amanah rumah tanggaku. Sesungguhnya, sebagai kepala keluarga engkau akan ditanya dihadapan Allah Azza wa Jalla tentang pertanggungjawabanmu atas diriku sebagai istrimu. Juga anak-anak dan rumah tangga sebagai beban di pundakmu.
Sungguh begitu indah memilikimu dalam mitsaqan gholizha ini kelak... maka bagaimana aku tidak akan memperhatikanmu, sementara engkau adalah surga dan nerakaku,


Duhai Kanda.... Karenanya... "JADILAH SURGA DITAMAN HATIKU...
"Semoga Allah Ta'ala segera mempertemukan kita dan senantiasa mempermudah urusan kita dalam mitsaqan-ghalizha (perjanjian yang sangatberat) kelak.
Amin Ya Rabb..

*** Kutipan...***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

b, i, a