
Artinya:
Apabila
bumi diguncangkan dengan guncangan (yang dahsyat),
Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang
dikandung)nya,
Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi
begini)?”,
Pada
hari itu bumi menceritakan beritanya,
Karena
Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
Pada
hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya
diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka,
Barangsiapa
yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya.
Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula.
Apabila
Allah hendak menyudahi dunia ini dan memulai Kiamat, Allah memerintahkan bumi
dan ia pun terguncang dengan sangat keras, tidak seperti biasanya. Semua yang
tersimpan di dalamnya keluar; api, air, tambang, dan sisa-sisa bangkai. Saat
itu, orang yang menyaksikannya berkata, “Apa ini?” Maksudnya, apa yang terjadi
dengan bumi ini. Ini tidak seperti biasanya dan tidak diketahui sebabnya. Pada
saat itu bumi menceritakan, berbicara dengan kejadian itu dan bukan dengan
kata-kata. Sebagaimana yang dikatakan Al-Allamah At-Thabari dalam tafsirnya,
“Ia melaksanakan perintah. Apa yang terjadi di muka bumi dan tidak biasa
terjadi disebabkan karena Tuhanmu menitahkan kepadanya. Perintah-Nya yang
sampai kepada bumi. Perintah semacam itu merupakan perintah kejadian. Semua
yang terjadi di alam semesta ini akibat dari perintah kejadian yang datang dari
Allah. Hanya saja ada peristiwa yang terjadi tanpa sebab lahiriah maka ia
dinisbatkan kepada perintah kejadian, sedangkan yang terjadi akibat perkara
biasa ia tidak dinisbatkan kepadanya, walaupun sejatinya ia juga bersumber dari
Allah.
Pada hari
itu manusia dikeluarkan dari perut bumi, mereka berbeda-beda, masing-masing
sesuai dengan amal perbuatannya untuk melihat akibat perbuatan mereka.
Barangsiapa melakukan perbuatan baik sebesar dzarrah akan dibalas dan
barangsiapa melakukan perbuatan buruk sebesar dzarrah pun akan dibalas.
Allah SWT
berfirman,
“Kami
akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka tiadalah dirugikan
seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) Hanya seberat biji sawi pun
pasti kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah kami sebagai pembuat
perhitungan.” (QS. Al-Anbiya’: 47).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
b, i, a