
“Aku harus segera
menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Berat
sekali melakukannya, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”
--Tere Liye, novel "Sunset Bersama Rosie"
--Tere Liye, novel "Sunset Bersama Rosie"
~~~~~~~ #
~~~~~~~
Menangis tidak selalu simbol lemah tak berdaya.
Menangis dalam situasi tertentu justetu adalah simbol kekuatan, kesabaran, dan kehormatan. Apalagi jika tidak ada yang tahu.
*Tere Liye
~~~~~~~ #
~~~~~~~
“Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya. Sungguh berat, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”
-- Tere liye, novel "Sunset Bersama Rosie"
~~~~~~~ #
~~~~~~~
"Kita tidak akan pernah mendapatkan sesuatu jika kita terlalu menginginkannya. Kita tidak akan pernah mengerti hakikat memiliki, jika kita terlalu ingin memilikinya."
--Tere Liye, novel "Sunset Bersama Rosie"
~~~~~~~ # ~~~~~~~
“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.
Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.”
― Tere Liye, Novel: Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
~~~~~~~ # ~~~~~~~
"Kau tidak pernah ingin kembali, karena aku tidak pernah menjadi tempat kau pulang."
--Tere
Liye, novel "Sunset Bersama Rosie"
~~~~~~~ # ~~~~~~~
~~~~~~~ # ~~~~~~~
“Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.”
— Tere Liye, novel "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin"
~~~~~~~ # ~~~~~~~
“Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat.”
--Tere Liye, novel 'Eliana'
~~~~~~~ # ~~~~~~~
Anak cewek itu harus gesit, tangguh, cekatan, rajin dan sifat yg lebih mendasar lainnya. Kalau cuma imut, lucu, menggemaskan, warna-warni, sy rasa boneka barbie juga punya sifat artifisial seperti itu.
Jadilah anak cewek yang mandiri, punya cita-cita, dan bisa diandalkan.
--Tere Liye
~~~~~~~ # ~~~~~~~
Ada orang2 yang boleh jadi sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka, biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh, dunia ini selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan. Menerimanya dengan baik justeru membawa kedamaian.
Nasehat lama ini menarik dipikirkan.
--Tere Liye
~~~~~~~ # ~~~~~~~
Teman yang baik, yang tidak sekadar menjadi teman, ada di saat susah, tapi juga saling mengingatkan dalam kebaikan, berani meluruskan jika kita melakukan khilaf adalah salah satu harta paling berharga di dunia.
Jika kita tdk memilikinya, maka mulailah dengan menjadi teman seperti itu ke siapa saja, maka semoga mekanisme ini akan bekerja dgn mengagumkan.
--Tere
Liye
~~~~~~~ #
~~~~~~~
“Seseorang yang kita lupakan, boleh jadi yang mengingat kita paling banyak”
"Seseorang yang kita sakiti, boleh jadi yang memikirkan kita paling sering"
*Tere Liye
~~~~~~~ #
~~~~~~~
Jika belum siap, maka tutup pintunya rapat2, gembok dengan rantai terbaik, lantas lemparkan anak kuncinya ke dalam lautan luas. Begitulah cara terbaik menjaga hati dari perasaan.
Well, jangan cemas anak kuncinya tidak akan ketemu. Jika sudah tiba saatnya, jodoh yg baik akan membawa anak kuncinya, dan hei, pas sekali, sempurna sudah membuka pintu hati.
*Tere Liye
~~~~~~~ #
~~~~~~~
"Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karna materi. Tetapi seseorang yang menccintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk."
* Tere Liye, novel "Berjuta Rasanya"
~~~~~~~ #
~~~~~~~
“Cinta sejati selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagi perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya. Kebetulan yang menakjubkan.”
— Tere Liye. Novel “Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah”
~~~~~~~ #
~~~~~~~
Terkadang cara membalas terbaik justru dengan tidak membalas.
--Tere Liye, novel "Ayahku bukan pembohong"
~~~~~~~ #
~~~~~~~
Kita tidak bisa dengan mudah, seketika men-delete, meng-undo, bahkan restart atau shut down perasaan yang terlanjur tumbuh.
Karena itu, hati2lah jika hendak meng-install perasaan di hati. Jangan begitu mudah, semua aplikasi perasaan dari mana-mana di-install. Boleh jadi ada yang bervirus mematikan.
--Tere Liye
~~~~~~~ #
~~~~~~~
Kisah cinta yang indah, tidak harus ber-setting di Paris, Seoul, Kairo, atau Sydney. Kisah cinta yang indah bisa saja ber-setting di Bogor, Probolinggo, Bukit Tinggi, atau mungkin Tarakan. Ber-setting kota (atau desa) tempat kita tinggal. Dan pemeran utamanya adalah kita.
Semua kisah cinta spesial, sepanjang dikelilingi rambu2 agama, tumbuh di hati dengan pemahaman yang baik.
*Tere Liye
~~~~~~~ #
~~~~~~~
“Terkadang
kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun seringkali kesendirian mengundang
kesedihan tak tertahankan.”
--Novel Kisah Sang Penandai, Tere Liye
~~~~~~~ #
~~~~~~~
Ketika seseorang membuat kita menunggu, itu berarti ada hal lebih penting yang dia urus dibandingkan kita. Selalu begitu.
Karena kalau kita memang penting, amat berharga, dia tidak akan pernah membiarkan kita menunggu. Dan sama, ketika kita merasa seseorang itu penting, kita juga tidak akan pernah membiarkan dia menunggu sedikit pun.
*Tere Liye
~~~~~~~ #
~~~~~~~
Apa yang tidak pernah tersampaikan oleh kata-kata
Bukan berarti dia tidak pernah tersampaikan
Apa yang tidak pernah dituliskan oleh huruf-huruf
Bukan berarti dia tidak pernah dituliskan
*Tere
Liye
~~~~~~~ # ~~~~~~~
"Terkadang dalam banyak keterbatasan, kita harus sabar menunggu rencana terbaik datang, sambil terus melakukan apa yang bisa dilakukan."
--Tere Liye, 'Kau, aku & sepucuk angpau merah'.
~~~~~~~ # ~~~~~~~
“Kalau memang terlihat rumit, ragu2, kesana-kemari, tidak jelas, plintat-plintut, bikin sebal, sakit hati, lupakanlah. Segera lupakan. Urusan perasaan yg sejati selalu sederhana."
--Tere Liye, novel 'Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah'.
~~~~~~~ # ~~~~~~~
Kau tak akan pernah bisa berdamai dengan masa lalumu jika kau tidak memulainya dengan memaafkan semua kejadian yang telah terjadi.
Mulailah dengan memaafkan.
*Tere Liye, novel "Kisah Sang Penandai"
~~~~~~~ # ~~~~~~~
“Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.
“Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh."
--Tere Liye, novel "Negeri Di Ujung Tanduk"
~~~~~~~ # ~~~~~~~
"Aku tahu apa artinya sebuah kesedihan, aku pernah mengalaminya. Percuma berdiri disini sepanjang hari, sepanjang tahun, tidak akan membantu. Tidak ada yang bisa membantu selain terus menyibukkan diri dan membiarkan waktu menjadi obatnya."
--Tere Liye, novel "Sunset Bersama Rosie"
~~~~~~~ # ~~~~~~~
“Karena kau harus tahu, air mata dari seseorang yang tulus hatinya, justeru adalah bukti betapa kuat dan kokoh hidupnya. Tidak ada yang keliru dengan tangisan."
*Novel "AMELIA", Tere Liye
~~~~~~~ # ~~~~~~~
Orang2 yg merindu, namun tetap menjaga kehormatan perasaannya, takut sekali berbuat dosa, memilih senyap, terus memperbaiki diri hingga waktu memberikan kabar baik, boleh jadi doa2nya menguntai tangga yg indah hingga ke langit. Kalaupun tidak dengan yang dirindukan, boleh jadi diganti yg lebih baik.
--Tere Liye
~~~~~~~ # ~~~~~~~
“Aku hanya berani bermimpi, sungguh tidak terhitung berapa kali aku bermimpi tentang kau.”
-Tere Liye, novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah"
~~~~~~~ # ~~~~~~~
“Ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik.
Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.”
--Tere Liye, buku
"Berjuta Rasanya"
~~~~~~~ #
~~~~~~~
Siapa yang meletakkan cintanya hanya di mata, maka hanya sampai disanalah awal dan akhir semua kisah.
Siapa yang meletakkan cintanya hanya di kaki dan tangan, maka juga hanya disanalah tempat terjauh yang bisa digapai.
Tapi barangsiapa yang meletakkan cintanya di hati, mematuhi aturan main dan senantiasa bersabar, maka dari sanalah semua kisah akan mekar bercahaya, wangi memesona.
*Tere Liye
~~~~~~~ # ~~~~~~~
Wahai, bukankah banyak kerinduan saat hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat dalam rindu? Hingga rindu dan melupkan jaraknya setipis benang saja.”
*Tere Liye
~~~~~~~ # ~~~~~~~
Cukuplah Allah yang tahu doa-doa terbaik kita. Tidak perlu orang sejagad tahu.
Cukuplah Allah yang tahu amalan2 terbaik milik kita. Tidak perlu seluruh dunia tahu.
Pun cukuplah Allah yang tahu keluh kesah, gundah gulana, masalah hidup kita. Tidak perlu semua orang tahu.
*Tere Liye
~~~~~~~ #
~~~~~~~
“Air itu sabar sekali sifatnya. Ketemu batu, ia berbelok. Ketemu lorong sempit, ia masuk sedikit demi sedikit. Ketemu bendungan, ia bersabar, terus mengumpulkan teman-temannya. Sesekali terlampaui bibir bendungan, ia mengalir lagi..
Air hanya memastikan bahwa ia pasti mengalir ke tempat yang lebih rendah. Tidak ada yang bisa menghalangi takdir hidupnya tersebut.
Tinggal darimana kita mau melihat penjelasannya."
*Tere Liye
~~~~~~~ #
~~~~~~~
“Cinta sejati selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirudung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya.”
-Tere Liye, novel "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah"
~~~~~~~ #
~~~~~~~
“Itu benar, terkadang bagi pasangan yang saling mencintai, kepergian salah satunya bisa berarti kehilangan separuh jiwa—termasuk kehilangan separuh kesegaran fisik.”
— Tere Liye. Novel “Ayahku Bukan Pembohong”
~~~~~~~ #
~~~~~~~
“Tahukah kau, untuk membuat seseorang menyadari apa yang dirasakannya, justru cara terbaik melalui hal-hal menyakitkan. Misalnya kau pergi. Saat kau pergi, seseorang baru akan merasa kehilangan, dan dia mulai bisa menjelaskan apa yang sesungguhnya dia rasakan.”
--novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah", Tere Liye
~~~~~~~ #
~~~~~~~
Minta maaf itu mudah. Maaf sana, maaf sini, maaf di mana-mana.
Tapi berubah itu lebih sulit lagi. Dan inilah poin paling pentingnya.
Jadi, minta maaflah, lantas berubah. Itu baru kongkret. Karena ketahuilah, orang2 yang tidak berubah setelah minta maaf, boleh jadi tidak berhak atas kesempatan kedua.
*Tere Liye
~~~~~~~ #
~~~~~~~
Menikah itu hanya memerlukan komitmen dan kepercayaan. Cukup dua hal itu. Kita bisa menikah, dan punya keluarga bahagia.
Tapi akan lebih wonderful lagi jika kita tidak hanya punya dua hal itu, pun juga memiliki cinta. Maka beruntunglah orang2 yang menikah dengan orang yang dia cintai, dan orang itu mencintainya.
*Tere Liye
~~~~~~~ # ~~~~~~~
“Cinta sejati selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirudung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya.”
-Tere Liye, novel "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah"
~~~~~~~ # ~~~~~~~
Jadikanlah wajah
tulus dan kebaikan, maka kita tidak perlu membeli bedak seumur hidup untuk
membuat wajah cantik.
Jadikanlah bibir tersenyum bahagia, maka kita tidak perlu membeli sepotong lipstik untuk membuat bibir indah.
Jadikanlah mata yang selalu menatap bersahabat, maka kita tidak perlu membeli pewarna atau penebal alis.
Dan kabar baiknya, bahkan saat sudah keriput, tidak tertolong lagi oleh kosmetik fisik, maka kita justeru semakin menawan dengan kosmetik hati.
*Tere Liye
Jadikanlah bibir tersenyum bahagia, maka kita tidak perlu membeli sepotong lipstik untuk membuat bibir indah.
Jadikanlah mata yang selalu menatap bersahabat, maka kita tidak perlu membeli pewarna atau penebal alis.
Dan kabar baiknya, bahkan saat sudah keriput, tidak tertolong lagi oleh kosmetik fisik, maka kita justeru semakin menawan dengan kosmetik hati.
*Tere Liye
~~~~~~~ #
~~~~~~~
Air baik sekali sifatnya. Ketemu batu, ia berbelok. Ketemu lorong sempit, ia masuk sedikit demi sedikit. Ketemu bendungan, ia bersabar, terus mengumpulkan teman-temannya. Sesekali terlampaui bibir bendungan, ia mengalir lagi..
Air hanya memastikan bahwa ia pasti mengalir ke tempat yang lebih rendah. Tidak ada yang bisa menghalangi takdir hidupnya tersebut.
Tinggal darimana kita mau melihat penjelasannya."
*Tere Liye
~~~~~~ # ~~~~~~~
~ https://www.facebook.com/darwistereliye?fref=nf ~
penggemar tere liye juga ya? join back blogku ya, salam kenal :)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHai,, Hai,,, salam kenal juga :)
BalasHapusyupp berarti kita sama2 penggemarnya ya,,,,
ohh ya,,, kamu belum join blog ku tuch :)